Rabu, 22 April 2020

bersyukur


 by : Bibi Suprianto
bibisuprianto78@gmail.com

Bersyukur
Berasal dari skenario yang telah Tuhan tetapkan kepada kita bahwasahnya kehidupan adalah drama semata. Bersyukur mungkin itu adalah perkataan terbaik disaat kita mendapatkan kesenangan dan kesusahan. Ketika kita diberi nikmat, Allah selalu menegur kita dengan perkataannya “maka nikmat apa yang telah engkau dustakan” ketika nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan kita dustakan maka kita termasuk orang yang tidak pernah bersyukur dalam kehidupan.

Kalimat lailaha illallah selalu kita tancapkan didalam hati seraya meminta ridho dan memohon maaf sebesar-besarnya atas apa yang telah kita perbuat.

Apalagi di zaman sekarang permasalan-permasalah sering terjadi pada diri kita atas perbuatan yang kita lakukan karena kita adalah manusia yang tidak luput dari dosa. Salam serta hormat selalu kita sampaikan kepada pemimpin kita, suri tauladan, sang pencerah dunia yaitu baginda nabi Muhammad Saw.

Tidak ada yang bisa menghindar dari apa yang telah Allah tetapkan kepada kita, kekayaan, kecantikan, ketampanan bahkan kejayaan semuanya adalah titipan dari Allah Swt, kita hanya bisa menjalankan dan memahami skenario yang telah Allah berikan. Manusia, jin, binatang serta makhluk-makhluknya di ciptakan semata-mata hanya untuk tunduk dan taat kepadanya.

bila kita melihat skenario yang telah Allah berikan kepada kita semua itu adalah jalan untuk memahami betapa perlunya perjuangan saat ini, berlomba-lomba dalam kebaikan adalah kebanggaan yang Allah berikan dalam hakekat kehidupan yang ada di dunia karena pada setiap kehidupan mempunyai jalan yang indah dan menarik untuk dapat dijalani.

Peran utama adalah aktor terbaik dalam hidup ini, jika kita berperan menjadi orang yang baik tentu kita akan banyak disukai oleh banyak orang, begitu pula sebaliknya jika kita berperan menjadi orang jahat maka akan banyak yang membenci kita, tapi tergantung situasi saat ini jika orang baik banyak di benci maka dia adalah orang baik yang sedang diuji kebaikkannya dan jika orang jahat banyak di sukai maka dia adalah orang jahat yang sedang di uji Allah saat ini. Karena pada hakekatnya peran kehidupan adalah ujian bagi manusia baik di waktu senang maupun susah.

Allah selalu memberikan perhatian yang lebih bagi kita, tapi kenapa kita sebagai manusia sulit untuk memberikan perhatian penuh kepada-Nya, kesibukkan, kesenangan, bahkan kesusahan bisa membuat kita lupa untuk tunduk dan taat kepada-Nya, tanpa kita sadari kehidupan seperti ini membuat kita lupa siapa dan apa tujuan kita hidup di dunia.

Apabila langit telah terbelah dan bumi telah hancur barulah kita sadar betapa ruginya kita hidup didunia ini tanpa bekal yang lebih saat mengambil peran utama semasa hidup yang kita jalani. Sehingga amalan dan perbuatan tidak cukup dipertimbangkan di akhirat dan akhirnya berujung kesedihan di alam mahsar yang telah Allah janjikan.

Sadari betapa Allah menyanyangi diri kita untuk dapat berbuat baik di dunia dan menjaga kehidupan di muka bumi dari kehancuran dan kebinasaan diri kita sendiri. Mari kita menjaga dan memberi perhatian yang lebih untuk-Nya dalam titipan yang telah Dia beri kepada kita.



4 komentar:

  1. Berbuat baiklah. Jangan pedulikan penilaian orang lain. Jangan berbuat jahat, berbuat baikpun byk yg protes. Selama drama kehidupan masih dipentaskan Tuhan, selama itulah byk pertanyaan. Jawablah dengan satu kata, syukur

    BalasHapus