by : Bibi Suprianto
bibisuprianto78@gmail.com
Bersyukur
Berasal dari skenario yang telah Tuhan
tetapkan kepada kita bahwasahnya kehidupan adalah drama semata. Bersyukur
mungkin itu adalah perkataan terbaik disaat kita mendapatkan kesenangan dan
kesusahan. Ketika kita diberi nikmat, Allah selalu menegur kita dengan
perkataannya “maka nikmat apa yang telah engkau dustakan” ketika nikmat yang
telah diberikan oleh Tuhan kita dustakan maka kita termasuk orang yang tidak
pernah bersyukur dalam kehidupan.
Kalimat lailaha illallah selalu kita tancapkan didalam hati seraya meminta ridho dan memohon maaf sebesar-besarnya atas apa yang telah kita perbuat.
Apalagi di zaman sekarang permasalan-permasalah sering terjadi pada diri kita atas perbuatan yang kita lakukan karena kita adalah manusia yang tidak luput dari dosa. Salam serta hormat selalu kita sampaikan kepada pemimpin kita, suri tauladan, sang pencerah dunia yaitu baginda nabi Muhammad Saw.
Tidak ada yang bisa menghindar dari apa
yang telah Allah tetapkan kepada kita, kekayaan, kecantikan, ketampanan bahkan
kejayaan semuanya adalah titipan dari Allah Swt, kita hanya bisa menjalankan
dan memahami skenario yang telah Allah berikan. Manusia, jin, binatang serta
makhluk-makhluknya di ciptakan semata-mata hanya untuk tunduk dan taat
kepadanya.
bila kita melihat skenario yang telah Allah
berikan kepada kita semua itu adalah jalan untuk memahami betapa perlunya
perjuangan saat ini, berlomba-lomba dalam kebaikan adalah kebanggaan yang Allah
berikan dalam hakekat kehidupan yang ada di dunia karena pada setiap kehidupan
mempunyai jalan yang indah dan menarik untuk dapat dijalani.
Peran utama adalah aktor terbaik dalam
hidup ini, jika kita berperan menjadi orang yang baik tentu kita akan banyak
disukai oleh banyak orang, begitu pula sebaliknya jika kita berperan menjadi
orang jahat maka akan banyak yang membenci kita, tapi tergantung situasi saat
ini jika orang baik banyak di benci maka dia adalah orang baik yang sedang
diuji kebaikkannya dan jika orang jahat banyak di sukai maka dia adalah orang
jahat yang sedang di uji Allah saat ini. Karena pada hakekatnya peran kehidupan
adalah ujian bagi manusia baik di waktu senang maupun susah.
Allah selalu memberikan perhatian yang
lebih bagi kita, tapi kenapa kita sebagai manusia sulit untuk memberikan
perhatian penuh kepada-Nya, kesibukkan, kesenangan, bahkan kesusahan bisa
membuat kita lupa untuk tunduk dan taat kepada-Nya, tanpa kita sadari kehidupan
seperti ini membuat kita lupa siapa dan apa tujuan kita hidup di dunia.
Apabila langit telah terbelah dan bumi telah
hancur barulah kita sadar betapa ruginya kita hidup didunia ini tanpa bekal
yang lebih saat mengambil peran utama semasa hidup yang kita jalani. Sehingga
amalan dan perbuatan tidak cukup dipertimbangkan di akhirat dan akhirnya
berujung kesedihan di alam mahsar yang telah Allah janjikan.
Sadari betapa Allah menyanyangi diri kita
untuk dapat berbuat baik di dunia dan menjaga kehidupan di muka bumi dari
kehancuran dan kebinasaan diri kita sendiri. Mari kita menjaga dan memberi
perhatian yang lebih untuk-Nya dalam titipan yang telah Dia beri kepada kita.